Rabu, 12 November 2014

Harta Karun Emas Indonesia “The Green Hilton Memorial Agreement ” di Geneva Swiss



GambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambar

“The Green Hilton Memorial Agreement ” di Geneva pada 14 November 1963
Inilah perjanjian yang paling menggemparkan dunia. Inilah perjanjian yang menyebabkan terbunuhnya Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy (JFK) 22 November 1963. Inilah perjanjian yang kemudian menjadi pemicu dijatuhkannya Bung Karno dari kursi kepresidenan oleh jaringan CIA yang menggunakan ambisi Soeharto dan inilah perjanjian yang hingga kini tetap menjadi misteri terbesar dalam sejarah ummat manusia, perjanjian yang sering membuat sibuk setiap siapapun yang menjadi Presiden RI. 

Dan, inilah perjanjian yang membuat sebagian orang tergila-gila menebar uang untuk mendapatkan secuil dari harta ini yang kemudian dikenal sebagai “salah satu” harta Amanah Rakyat dan Bangsa Indonesia. Inilah perjanjian yang oleh masyarakat dunia sebagai Harta Abadi Ummat Manusia. Inilah kemudian yang menjadi sasaran kerja tim rahasia Soeharto menyiksa Soebandrio dkk agar buka mulut. Inilah perjanjian yang membuat Megawati ketika menjadi Presiden RI menagih janji ke Swiss tetapi tidak bisa juga. Padahal Megawati sudah menyampaikan bahwa ia adalah Presiden RI dan ia adalah Putri Bung Karno. Tetapi tetap tidak bisa. Inilah kemudian membuat SBY kemudian membentuk tim rahasia untuk melacak harta ini yang kemudian juga tetap mandul. Semua pihak repot dibuat oleh perjnajian ini.

Perjanjian itu bernama “Green Hilton Memorial Agreement Geneva”. Akta termahal di dunia ini diteken oleh John F Kennedy selaku Presiden AS, Ir Soekarno selaku Presiden RI dan William Vouker yang mewakili Swiss. Perjanjian segitiga ini dilakukan di Hotel Hilton Geneva pada 14 November 1963 sebagai kelanjutan dari MOU yang dilakukan tahun 1961. Intinya adalah, Pemerintahan AS mengakui keberadaan emas batangan senilai lebih dari 57 ribu ton emas murni yang terdiri dari 17 paket emas dan pihak Indonesia menerima batangan emas itu menjadi kolateral bagi dunia keuangan AS yang operasionalisasinya dilakukan oleh Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS).

Pada dokumen lain yang tidak dipublikasi disebutkan, atas penggunaan kolateral tersebut AS harus membayar fee sebesar 2,5% setahun kepada Indonesia. Hanya saja, ketakutan akan muncul pemimpinan yang korup di Indonesia, maka pembayaran fee tersebut tidak bersifat terbuka. Artinya hak kewenangan pencairan fee tersebut tidak berada pada Presiden RI siapa pun, tetapi ada pada sistem perbankkan yang sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga pencairannya bukan hal mudah, termasuk bagi Presiden AS sendiri.

Account khusus ini dibuat untuk menampung aset tersebut yang hingga kini tidak ada yang tahu keberadaannya kecuali John F Kennedy dan Soekarno sendiri. Sayangnya sebelum Soekarno mangkat, ia belum sempat memberikan mandat pencairannya kepada siapa pun di tanah air. Malah jika ada yang mengaku bahwa dialah yang dipercaya Bung Karno untuk mencairkan harta, maka dijamin orang tersebut bohong, kecuali ada tanda-tanda khusus berupa dokumen penting yang tidak tahu siapa yang menyimpan hingga kini.

Menurut sebuah sumber di Vatikan, ketika Presiden AS menyampaikan niat tersebut kepada Vatikan, Paus sempat bertanya apakah Indonesia telah menyetujuinya. Kabarnya, AS hanya memanfaatkan fakta MOU antara negara G-20 di Inggris dimana Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menanda tangani suatu kesepakatan untuk memberikan otoritas kepada keuangan dunia IMF dan World Bank untuk mencari sumber pendanaan alternatif. Konon kabarnya, Vatikan berpesan agar Indonesia diberi bantuan. Mungkin bantuan IMF sebesar USD 2,7 milyar dalam fasilitas SDR (Special Drawing Rights) kepada Indonesia pertengahan tahun lalu merupakan realisasi dari kesepakatan ini, sehingga ada isyu yang berkembang bahwa bantuan tersebut tidak perlu dikembalikan. Oleh Bank Indonesia memang bantuan IMF sebesar itu dipergunakan untuk memperkuat cadangan devisa negara.

Kalau benar itu, maka betapa nistanya rakyat Indonesia. Kalau benar itu terjadi betapa bodohnya Pemerintahan kita dalam masalah ini. Kalau ini benar terjadi betapa tak berdayanya bangsa ini, hanya kebagian USD 2,7 milyar. Padahal harta tersebut berharga ribuan trilyun dollar Amerika. Aset itu bukan aset gratis peninggalan sejarah, aset tersebut merupakan hasil kerja keras nenek moyang kita di era masa keemasan kerajaan di Indonesia.


Asal Mula Perjanjian “Green Hilton Memorial Agreement”

Setelah masa perang dunia berakhir, negara-negara timur dan barat yang terlibat perang mulai membangun kembali infrastrukturnya. Akan tetapi, dampak yang telah diberikan oleh perang tersebut bukan secara materi saja tetapi juga secara psikologis luar biasa besarnya. Pergolakan sosial dan keagamaan terjadi dimana-mana. Orang-orang ketakutan perang ini akan terjadi lagi. Pemerintah negara-negara barat yang banyak terlibat pada perang dunia berusaha menenangkan rakyatnya, dengan mengatakan bahwa rakyat akan segera memasuki era industri dan teknologi yang lebih baik. Para bankir Yahudi mengetahui bahwa negara-negara timur di Asia masih banyak menyimpan cadangan emas. Emas tersebut akan di jadikan sebagai kolateral untuk mencetak uang yang lebih banyak yang akan digunakan untuk mengembangkan industri serta menguasai teknologi. Karena teknologi Informasi sedang menanti di zaman akan datang.

Sesepuh Mason yang bekerja di Federal Reserve (Bank Sentral di Amerika) bersama bankir-bankir dari Bank of International Settlements / BIS (Pusat Bank Sentral dari seluruh Bank Sentral di Dunia) mengunjungi Indonesia. Melalui pertemuan dengan Presiden Soekarno, mereka mengatakan bahwa atas nama kemanusiaan dan pencegahan terjadinya kembali perang dunia yang baru saja terjadi dan menghancurkan semua negara yang terlibat, setiap negara harus mencapai kesepakatan untuk mendayagunakan kolateral Emas yang dimiliki oleh setiap negara untuk program-program kemanusiaan. Dan semua negara menyetujui hal tersebut, termasuk Indonesia. Akhirnya terjadilah kesepakatan bahwa emas-emas milik negara-negara timur (Asia) akan diserahkan kepada Federal Reserve untuk dikelola dalam program-program kemanusiaan. Sebagai pertukarannya, negara-negara Asia tersebut menerima Obligasi dan Sertifikat Emas sebagai tanda kepemilikan. Beberapa negara yang terlibat diantaranya Indonesia, Cina dan Philippina. Pada masa itu, pengaruh Soekarno sebagai pemimpin dunia timur sangat besar, hingga Amerika merasa khawatir ketika Soekarno begitu dekat dengan Moskow dan Beijing yang notabene adalah musuh Amerika.

Namun beberapa tahun kemudian, Soekarno mulai menyadari bahwa kesepakatan antara negara-negara timur dengan barat (Bankir-Bankir Yahudi dan lembaga keuangan dunia) tidak di jalankan sebagaimana mestinya. Soekarno mencium persekongkolan busuk yang dilakukan para Bankir Yahudi tersebut yang merupakan bagian dari Freemasonry. Tidak ada program-program kemanusiaan yang dijalankan mengunakan kolateral tersebut. Soekarno protes keras dan segera menyadari negara-negara timur telah di tipu oleh Bankir International. Akhirnya Pada tahun 1963, Soekarno membatalkan perjanjian dengan para Bankir Yahudi tersebut dan mengalihkan hak kelola emas-emas tersebut kepada Presiden Amerika Serikat John F.Kennedy (JFK). Ketika itu Amerika sedang terjerat utang besar-besaran setelah terlibat dalam perang dunia. Presiden JFK menginginkan negara mencetak uang tanpa utang. Karena kekuasaan dan tanggung jawab Federal Reserve bukan pada pemerintah Amerika melainkan di kuasai oleh swasta yang notabene nya bankir Yahudi. Jadi apabila pemerintah Amerika ingin mencetak uang, maka pemerintah harus meminjam kepada para bankir yahudi tersebut dengan bunga yang tinggi sebagai kolateral. Pemerintah Amerika kemudian melobi Presiden Soekarno agar emas-emas yang tadinya dijadikan kolateral oleh bankir Yahudi di alihkan ke Amerika. Presiden Kennedy bersedia meyakinkan Soekarno untuk membayar bunga 2,5% per tahun dari nilai emas yang digunakan dan mulai berlaku 2 tahun setelah perjanjian ditandatangani. Setelah dilakukan MOU sebagai tanda persetujuan, maka dibentuklah Green Hilton Memorial Agreement di Jenewa (Swiss) yang ditandatangani Soekarno dan John F.Kennedy. Melalui perjanjian itu pemerintah Amerika mengakui Emas batangan milik bangsa Indonesia sebesar lebih dari 57.000 ton dalam kemasan 17 Paket emas.

Melalui perjanjian ini Soekarno sebagai pemegang mandat terpercaya akan melakukan reposisi terhadap kolateral emas tersebut, kemudian digunakan ke dalam sistem perbankan untuk menciptakan Fractional Reserve Banking terhadap dolar Amerika. Perjanjian ini difasilitasi oleh Threepartheid Gold Commision dan melalui perjanjian ini pula kekuasaan terhadap emas tersebut berpindah tangan ke pemerintah Amerika.
Dari kesepakatan tersebut, dikeluarkanlah Executive Order bernomor 11110, di tandatangani oleh Presiden JFK yang memberi kuasa penuh kepada Departemen Keuangan untuk mengambil alih hak menerbitkan mata uang dari Federal Reserve. Apa yang pernah di lakukan oleh Franklin, Lincoln, dan beberapa presiden lainnya, agar Amerika terlepas dari belenggu sistem kredit bankir Yahudi juga diterapkan oleh presiden JFK. salah satu kuasa yang diberikan kepada Departemen keuangan adalah menerbitkan sertifikat uang perak atas koin perak sehingga pemerintah bisa menerbitkan dolar tanpa utang lagi kepada Bank Sentral (Federal Reserve).

Tidak lama berselang setelah penandatanganan Green Hilton Memorial Agreement tersebut, presiden Kennedy di tembak mati oleh Lee Harvey Oswald. Setelah kematian Kennedy, tangan-tangan gelap bankir Yahudi memindahkan kolateral emas tersebut ke International Collateral Combined Accounts for Global Debt Facility di bawah pengawasan OITC (The Office of International Treasury Control) yang semuanya dikuasai oleh bankir Yahudi. Perjanjian itu juga tidak pernah efektif, hingga saat Soekarno ditumbangkan oleh gerakan Orde baru yang didalangi oleh CIA yang kemudian mengangkat Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia. Sampai pada saat Soekarno jatuh sakit dan tidak lagi mengurus aset-aset tersebut hingga meninggal dunia. Satu-satunya warisan yang ditinggalkan, yang berkaitan dengan Green Hilton Memorial Agreement tersebut adalah sebuah buku bersandi yang menyembunyikan ratusan akun dan sub-akun yang digunakan untuk menyimpan emas, yang terproteksi oleh sistem rahasia di Federal Reserve bernama The Black screen. Buku itu disebut Buku Maklumat atau The Book of codes. Buku tersebut banyak di buru oleh kalangan Lembaga Keuangan Dunia, Para sesepuh Mason, para petinggi politik Amerika dan Inteligen serta yang lainnya. Keberadaan buku tersebut mengancam eksistensi Lembaga keuangan barat yang berjaya selama ini.

Sampai hari ini, tidak satu rupiah pun dari bunga dan nilai pokok aset tersebut dibayarkan pada rakyat Indonesia melalui pemerintah, sesuai perjanjian yang disepakati antara JFK dan Presiden Soekarno melalui Green Hilton Agreement. Padahal mereka telah menggunakan emas milik Indonesia sebagai kolateral dalam mencetak setiap dollar.

Hal yang sama terjadi pada bangsa China dan Philipina. Karena itulah pada awal tahun 2000-an China mulai menggugat di pengadilan Distrik New York. Gugatan yang bernilai triliunan dollar Amerika Serikat ini telah mengguncang lembaga-lembaga keuangan di Amerika dan Eropa. Namun gugatan tersebut sudah lebih dari satu dasawarsa dan belum menunjukkan hasilnya. Memang gugatan tersebut tidaklah mudah, dibutuhkan kesabaran yang tinggi, karena bukan saja berhadapan dengan negara besar seperti Amerika, tetapi juga berhadapan dengan kepentingan Yahudi bahkan kabarnya ada kepentingan dengan Vatikan. Akankah Pemerintah Indonesia mengikuti langkah pemerintah Cina yang menggugat atas hak-hak emas rakyat Indonesia yang bernilai Ribuan Trilyun Dollar. 

Minggu, 26 Oktober 2014

Bung Karno Pahlawan Islam Asia-Afrika


Hari ini, dalam mengucapkan pidato kepada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, saya merasa tertekan oleh suatu rasa tanggung-jawab yang besar. Saya merasa rendah hati berbicara dihadapan rapat agung daripada negarawan-negarawan yang bijaksana dan berpengalaman dari timur dan barat, dari utara dan dari selatan, dari bangsa-bangsa tua dan dari bangsa-bangsa muda dan dari bangsa-bangsa yang baru bangkit kembali dari tidur yang lama.
Saya telah memanjatkan do’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar lidah saya dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hati saya, dan saya juga telah berdo’a agar kata-kata ini akan bergema dalam hati sanubari mereka yang mendengarnya.
Saya merasa gembira sekali dapat mengucapkan selamat kepada Tuan Ketua atas pengangkatannya dalam jabatannya yang tinggi dan konstruktif. Saya juga merasa gembira sekali untuk menyampaikan atas nama bangsa saya ucapkan selamat datang yang sangat mesra kepada keenambelas Anggauta baru dari Perserikata Bangsa-Bangsa.
Kitab Suci Islam mengamanatkan sesuatu kepada kita pada saat ini. Qur’an berkata: “Hai, sekalian manusia, sesungguhnya Aku telah menjadikan kamu sekalian dari seorang lelaki dan seorang perempuan, sehingga kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu sekalian kenal-mengenal satu sama lain. Bahwasanya yang lebih mulia diantara kamu sekalian, ialah yang lebih taqwa kepadaKu”.

Empat alinea di atas, adalah empat paragraf Pidato Bung Karno yang fenomenal di depan Sidang Umum PBB XV, 30 September 1960. Pidato itu diberinya judul To Build the World Anew, Membangun Tatanan Dunia yang Baru. Silakan diulang paragraf terakhir, bagaimana Bung Karno untuk pertama kalinya di hadapan sidang PBB mengutip ayat-ayat suci Alquran.

Ayat tersebut, ia kutip dari surat Al-Hujarat (49):13, sebagai salah satu konsep kebangsaan yang dari sudut pandang Islam. Betapa bahwa Islam pun mengenal konsep kebangsaan. Dalam konteks berbicara di forum dunia tersebut, Bung Karno tak lupa mengutip Alquran, khususnya ayat-ayat kebangsaan.
Anda tahu? Pasca pidato Bung Karno itu, banyak pemimpin negara Islam… ya… pemimpin negara yang berasaskan Islam, termasuk Saudi Arabia merasa “kecolongan”. Benar, sebab sebelum-sebelumnya, tidak satu pun kepala negara yang pernah mengutip ayat suci Alquran dalam pidatonya. Hanya Bung Karno, Presiden Republik Indonesia yang melakukannya.

Karenanya, ia kemudian dinobatkan sebagai Pahlawan Islam Asia-Afrika. Penobatan itu dilakukan pada pertemuan para pemimpin negara-negara Asia Afrika di Kairo Mesir, yang kemudian melahirkan Gerakan Non Blok, tahun 1961. Begitu fenomenalnya sosok Bung Karno, sehingga ia menjadi mercu suar, bukan saja bagi bangsanya, tetapi bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. (roso daras)

sumber :  https://rosodaras.wordpress.com

Perbincangan dengan H. Abdul Madjid ( bagian 2 - selesai )



Ini bagian kedua dari perbincangan yang agak serius dengan Abdul Madjid. Di luar transkrip ini, sebenarnya banyak sekali berseliweran kisah menarik, utamanya persinggungan dia dengan Bung Karno, semasa dia aktif di PNI. Bahkan, ia juga menyinggung persinggungannya dengan putra-putri Bung Karno. Termasuk kisah ia didamprat Megawati Soekarnoputri, terkait amandemen UUD 1945.

Baiklah, kisah itu menjadi bahan posting di lain kesempatan. Sekarang, kita tuntaskan dulu perbincangan dengan Abdul Madjid tentang konstitusi, tentang masa depan bangsa….
Satu lagi, apakah arti DPR dan Parlemen menurt konteks UUD kita…
Yaaa… pada dasarnya DPR dan Parlemen itu sama. DPR itu Dewan Perwakilan Rakyat. Sedangkan Parlemen itu juga suatu perwakilan rakyat. Cuma, parlemen itu tukang bicara, diambil dari kata “parle” bicara.

Siapa pemegang hakikat kekuasaan dalam suatu negara, khususnya di Indonesia?

Sekarang kan kekuasaan terbagi-bagi, ada eksekutif, ada legislatif, ada pula kekuasaan pengawasan. Cuma sekarang itu, amandemen dibikin, tetapi yang bikin amandemen tidak konsekuen. Artinya begini. Anda sarjana hukum, anda wartawan, punya logika. Saya menyatakan, semua Undang Udang di Indonesia ini tidak sah.

Dasarnya, amandemen pertama itu mengubah. Perubahan yang hebat. Dulu yang membikin UU itu Presiden, dengan disetujui oleh DPR. Amandemen pertama, siapa yang membikin UU? DPR dengan syarat draft UU dibicarakan bersama Presiden untuk mendapatkan mufakat. Sekarang coba baca. Waktu Presiden berkuasa, kepala UU selalu menyebutkan, Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia, menimbang, memperhatikan, menetapkan, memutuskan….

Sekarang bunyinya pun sama. Begitu juga. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia… dst. Apa itu sah? Jadi sekarang kalau melihat bunyinya, UU itu dibuat oleh Presiden. Ada UU Nomor 20 tahun 2004 itu menetapkan, jadi setelah amandemen, UU itu menetapkan kalau mau membentuk UU itu harus benar.  Setelah frase Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, harus diikuti nama lembaga yang berwenang membuat UU. 

Sedangkan yang terjadi sekarang, setelah frase Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dikuti kalimat Presiden Republik Indonesia, padahal presiden tidak berwenang membuat Undang Undang. Nah, apakah UU itu sah? Tidak, sebab sudah menyalahi. Dan itu artinya, semua produk UU itu dapat dibatalkan dan atau batal demi hukum. Itu bunyi UU. Anehnya, tidak ada yang protes. DPR sendiri yang membuat UU, tidak “ngeh”.

Apa pendapat Pak Madjid tentang amandemen UUD 1945?
Mestinya tidak sah. Karena Dekrit Presiden tidak pernah dibatalkan.

Apa yang pak Madjid ketahui tentang keterlibatan lembaga asing?

 

Saya membaca bukunya pak A.S.S.  Tambunan. Jelas tertulis, bahwa NDI (National Democratic Institute) terlibat. Dan NDI itu arahnya adalah democratic reform dan constitutional reform. Pak Tambunan menulis itu. Bahwa ada keterlibatan asing dalam proses amandemen konstitusi kita oleh MPR RI periode 1999 – 2004. Di panitia ad hoc selalu ada orang asingnya untuk mengamat-amati. Saya baca buku pak Tambunan, jelas dikatakan ini misi asing, misi Amerika Serikat.

Dia tulis di buku. Buku itu sendiri tersebar luas. NDI dalam hal ini tidak pernah menggugat atau memprotes dan menolak. Dan kalau Tambunan bersalah atau menulis fakta yang tidak benar, kan dia bisa digugat dan dituntut secara hukum. Akan tetapi faktanya tidak ada gugatan dan tuntutan dari mana pun, termasuk NDI. Karena itu kesimpulan saya, pak Tambunan benar. (roso daras)

sumber :  https://rosodaras.wordpress.com

Arti Demokrasi Menurut Bung Karno - Perbincangan dengan H. Abdul Madjid ( bagian 1 )


Siang yang terik, kediaman Abdul Madjid di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan tampak sepi. Saya langsung menuju ke sayap rumah yang terletak di sisi kiri. Di situlah “markas” tokoh senior nasionalis, Abdul Madjid. Di ruang yang sederhana, berserak koran, buku, dan segala paper, tampak Abdul Madjid sedang merapih-rapihkan dokumen. Saya harus uluk salam dengan volume dikencangkan. Maklumlah, pendengarannya sudah tidak sebagus dulu.
Silaturahmi yang relatif rutin saya jalin dengan tokoh Sukarnois senior itu, selalu saja melahirkan diskusi-diskusi yang menarik. Perbincangan sekitar 45 menit itu ternyata cukup panjang ketika dituang dalam tulisan. Karenanya, saya bagi ke dalam beberapa bagian. Berikut nukilan perbicangannya.


Ada begitu banyak model demokrasi di muka bumi. Ada demokrasi ala Inggris, Amerika, Perancis, Jepang, Cina, dan lain-lain. Di samping, ada pula demokrasi Indonesia. Nah, apa yang membedakan demokrasi Indonesia dengan demokrasi di negara-negara lain?
Mengenai demokrasi di Indonesia itu apa? Memang banyak orang yang tidak menanyakan soal itu. Partai Demokrasi Indonesia itu ya barangkali kalau ditanya ya hanya akan menjawab demokrasi Indonesia. Saya katakan, rumusan demokrasi Indonesia itu apa?
Demokrasi Indonesia itu beda dengan demokrasi di negara lain. Di Belanda, Amerka, Rusia, Cina, dan lain-lain. Sebab, demokrasi di Indonesia itu, kalau kita pancarkan, kita arahkan, kita sorotkan kepada Pancasila, kita mesti ingat kepada pidato Bung Karno 1 Juni 1945.
Bung Karno mengatakan, lima sila, kalau tidak senang, ya tiga sila, trisila yaitu sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, dan ketuhanan. Jadi di situ ada perkataan sosio-demokrasi. Tapi apakah sosio-demokrasi itu sudah menjadi demokrasi Indonesia? Belum. Sebab, kalau diambil dari situ, maka sosio-demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa. Kalau tidak berketuhanan yang Maha Esa, maka bukan demokrasi Indonesia.

Nah sekarang kita arahkan kepada Pancasila yang lima sila itu. Kalau ditanya demokrasi Indonesia itu apa, banyak yang bilang, yang sudah pintar, bilang sila ke-4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Itu benar, tetapi tidak lengkap.

Memang itu sudah baik, tidak ada di dunia demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Kalau di luar negeri, kebanyakan demokrasi itu dipimpin oleh cipoa, alat hitung yang tak-tek tak-tek, yang banyak itu yang menang. Yang menang dianggap benar. Kalau pepatah Belanda menyalahkan itu. Sebab, ada juga pepatah Belanda yang baik yang kurang lebih artinya, “bukan yang banyak yang baik, tetapi baik itu banyak”. Benar kan?
Jadi, dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan itu tidak ada di luar negeri, di seluruh dunia hanya ada di Indonesia, mulia sekali. Akan tetapi kalau menurut Bung Karno itu pun belum lengkap. Sila 4 dan 5 itu harus dibaca satu nafas: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan  dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Jadi artinya, meskipun sudah musyawarah dalam hikmat kebijaksanaan atau mufakat kalau tidak berbarengan dengan upaya mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itu bukan demokrasi Indonesia. Lebih lengkap lagi, Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi, suatu keadilan sosial yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa bagi seluruh rakyat Indonesia. Itulah demokrasi Indonesia.

Jadi Bung Karno mengatakan bahwa demokrasi itu bukan hanya alat. Alat memilih kepala desa, memilih bupati-walikota, memilih gubernur atau bahkan presiden, tidak! Kalau istilah Bung Karno adalah, demokrasi harus menjadi “chelof”, atau penghayatan. Jadi demokrasi itu menjadi penghayatan. Maka Pancasila sebagai ideologi negara, demokrai Indonesia menjadi sub ideologi,  jadi bukan cuma alat yang diatur dengan undang undang, tetapi harus menjadi naluri dari bangsa Indonesia.

Nasionalisme, tanpa demokrasi Indonesia, nihil. Sebab, nasionalisme saja tidak menghasilkan keadilan sosial. Bung Karno bilang nasionalisme tanpa keadilan itu nihilisme. Nah, itulah inti demokrasi Indonesia. Jadi bagi rakyat Indonesia, demokrasi itu harus menjadi way of life. Menjadi sub ideologi. Jadi dia itu, dia punya gerak untuk menuju keadilan sosial harus dipimpin oleh demokrasi. Dan bukan demokrasi kalau tidak menghasilkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

Sekali lagi, bukan demokrasi kalau muaranya bukan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Di Eropa muara demokrasi apa? Liberalisme dan individualisme. DI Amerika muaranya kapitalisme dan imperialisme. Demikian pula di Jepang, Belanda, ada bau-bau feodalisme. Di Rusia, di Cina muaranya demokrasi sentralisme. Di Indonesia muaranya jelas, terwujudnya suatu keadilan sosial yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sangat ideal. Lantas, kapan model demokrasi Indonesia yang Bapak uraikan itu pernah terimplementasikan di negeri ini. Apakah pada era 1945 – 1959? Atau era 1959 – 1967? Atau era 1967 – 1998? Atau Era 1998 sampai hari ini?

Nah itu persoalannya. Sekarang saja, tidak banyak rakyat kita yang mengerti hakikat demokrasi Indonesia, jadi bagamana mau mengimplementasikan? Sekarang ini, penghayatan terhadap Pancasila, terhadap pembukaan UUD 1945 ngambang. 

Coba saya tanya yang gampang, apa cita-cita proklamasi kemerdekaan kita?

Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur?

 

Benar… tapi kurang pas… he…he…he… Kalau mau lengkap, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, berisi keadilan, perikemanusiaan dan seterusnya. Itu benar. Tetapi yang saya tanya, cita-cita proklamasi yang dideklarasikan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 itu apa? Itu jarang diungkap. Tertulis hitam di atas putih, bisa dibaca, dalam bahasa Indonesia rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan Indonesia, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya. Jadi, rakyat meproklamasikan kemerdekaan itu didorong oleh suatu cita-cita luhur, keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.
 Apa itu kehidupan kebangsaan yang bebas? Kita bicara nanti. Tapi yang pasti kalimat ketiga itu banyak yang kurang meresapi, padahal itulah deklarasi proklamasi. Di situlah diungkapkan cita-cita proklamasi.
 
Memang dalam Undang-Undang tidak ada rumusan mengenai kehidupan kebangsaan yang bebas. Tapi nalar kita kan bisa mengurai, kehidupan kebangsaan itu harus ada. Jadi memang, NKRI itu final, tapi isinya apa? Tidak pernah orang menyoal isinya apa. Lagi-lagi, keadilan dan kemakmuran. Tapi hendaknya harus kita gugat mengenai isi kebebasan kebangsaan. Jangan gaya keamerika-amerikanan, kecina-cinaan, kejepang-jepangan. Dan tuntutan itu sebenarnya sudah ada di Pembukaan UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 harusnya dikeramatkan, dalam arti apa yang tertuang dan tertulis di situ harus dilaksanakan oleh segenap bangsa Indonesia. Harus pula diresapi dan dihayati. Sekarang apakah ada yang memperhatikan hal itu? Nyaris tidak ada. Padahal tertulis dengan sangat jelas. Kehidupan kebangsaan itu jelas bukan kehidupan kedaerahan, bukan pula kehidupan kesukuan, bukan kehidupan golongan-golongan, bukan negara sekuler atau negara agama, bukan pula negar feudal, tetapi negara kebangsaan.
Bung Karno, dalam lahirnya Pancasila juga mengatakan, negara yang kita dirikan adalah negara kebangsaan Indonesia. Jadi di negara kebangsaan Indonesia hidup suatu nafas kebangsaan, kan logis sekali.

Sekarang masalah bebas. Bebas itu jangan diartikan liar. Ini perkataan dalam Pembukaan UUD 1945, kalimat pertama bunyinya, Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh karena itu, penjajahan itu harus hapus dari seluruh dunia. Jadi kalau dari seluruh dunia, maka Indonesia itu yang nomor satu. Harus bebas dari penjajahan di segala sendi kehidupan bangsa: Ipoleksosbudhankam.

The Four Freedom dari Theodore Roosevelt, itu termasuk dalam kebebasan yang kita maksud. Apa yang terjadi di Indonesia, bebas dari korupsi, artinya… bebas melakukan korupsi. Masakan ada yang bilang, korupsi sudah membudaya di Indonesia. Saya tidak setuju, karena yang namanya budaya itu pengertiannya luhur, baik. Karenanya saya setuju ungkapannya bukan “membudaya” tapi “membuaya”….

Sekali lagi, hakikat kebebasan itu adalah bebas dari segala sesuatu yang tidak diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Saya menyayangkan, saat ini sudah semakin jarang yang menyuarakan ihwal hakikat kehidupan kebangsaan. Hakikat kebebasan kebangsaan. Kalau berbicara saja sudah jarang, bagaimana mau menghayati dan meresapi? Kalau tidak bericara, tidak menghayati, bagaimana pula mau mengamalkan?

Demokrasi Indonesia harus menciptakan suatu kehidupan berdampingai secara damai. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang merdeka untuk memerdekakan. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang hidup untuk menghidupkan. Konferensi Asia Afrika terbukti. Dan sekali lagi kita kutip kata-kata Bung Karno, bahwa demokrasi tanpa keadilan sosial adalah nihil.

Jadi sekali lagi, Pancasila merupakan sesuatu yang integral, demikian pula trisila. Nah, itulah penghayatan pancasila semacam ini yang saya kira kurang dan mulai luntur. Padahal pembukaan UUD 1945 mengandung lima amanat bangsa. Mestinya pemerintah memegang itu. Lima amanat bangsa itu adalah pertama, bebas dari penjajahan. Kedua, melindungi segenap bangsa dan tumpah darahnya. Ketiga, memajukan kesejahteraan umum. Keempat, mencerdaskan kehidupan bangsa. Kelima, ikut serta mengatur ketertiban dunia.
Mestinya, pemerintah, tanpa kecuali, harus memegang teguh kelima amanat UUD 1945 itu. Bahwa nanti ada prioritas, ada break down, tidak masalah, tetapi semua mengarah ke lima amanat tadi untuk mewujudkan cita-cita proklamasi.  Tidak ada elemen bangsa yang mengingatkan bahwa presiden-wakil presiden dilantik itu adalah untuk mengamankan dan mengamalkan lima amanat cita-cita proklamasi.

Itu yang pertama kali harus ditegaskan, setelah itu baru paparan yang lain. Paparan berupa program kerja atau apa pun namanya, tetapi tetap mengacu kepada lima amanat. Nah, program kerja itulah yang akan dilihat oleh segenap bangsa, apakah benar sudah menuju ke arah pembebasan bangsa dari segala bentuk penjajahan. Apa benar sudah melindungi segenap bangsa dan tumpah darah. Apakah benar sudah memajukan kesejahteraan umum. Apakah benar sudah mencerdaskan kehidupan bangsa. Apakah benar sudah mengatur ketertiban dunia.

Maka, jika kita sandingkan dengan realita sekarang, bisa saya katakana bahwa penghayatan terhadap Pancasila sudah ngambang. (roso daras/BERSAMBUNG)

sumber :  https://rosodaras.wordpress.com

Rabu, 22 Oktober 2014

Mengenal Mobil Dinas Presiden Jokowi RI-1 dan Jusuf Kalla RI-2

Bro and sist.... ane mau kasih info mengeneai spesifikasi dari mobil presiden terbaru kita yaitu Mr. Jokowidodo & wakilnya Mr, Jusuf Kalla,,,






Langsung aja simak nihh....

Ternyata bukan Toyota Kijang Innova atau Esemka Rajawali yang digunakan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk menuju Bundaran HI usai pelantikannya di gedung MPR/DPR, Senin (20/10) kemarin. Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) justru memakai sedan superior Mercedes-Benz S-Class (W221) berkelir hitam. Bukan berbasis S-Class versi terbaru seperti yang banyak dikatakan media.


Jokowi berada di unit bernomor plat “Presiden 1″, sementara JK duduk di dalam “Presiden 2″. Dan, kedua unit S-Class tersebut bukanlah model biasa, atau sama dengan yang mampu dibeli banyak orang kaya di Jakarta.


Kedua kendaraan yang digunakan Jokowi dan JK adalah Mercedes-Benz S600 Guard. Dalam aspek kenyamanan, S600 tak perlu didebat. Dialah salah satu puncak piramida kemewahan pada kendaraan.


Ingat, masih ada sebutan “Guard” di belakangnya. Ini menandakannya sebagai kendaraan yang secara khusus dirancang untuk proteksi tingkat tinggi. Sebuah proteksi yang tak hanya mampu mengurangi resiko cidera akibat kecelakaan, tapi juga sanggup melindungi penumpang dari serangan senjata api dan bom mematikan.


Bagaimanapun S-Guard pantas digunakan untuk standar keamanan tokoh pemegang posisi terpenting. Apalagi sebagai salah satu aset paling berharga, negara pun berkewajiban melindungi Presiden RI dan wakilnya dari berbagai ancaman kejahatan.


Memang tak hanya Mercedes-Benz yang mampu membuat kendaraan berkeamanan tinggi dengan tingkat resistensi mencapai VR9 (top level). Tapi yang pasti bukan Kijang dan Esemka. Butuh penjabaran panjang guna membuktikan bahwa Kijang dan Esemka tidak layak dilengkapi sistem pencegah serangan senjata mesin dan bom.


Untuk diketahui, S-Guard yang diciptakan Mercedes memiliki mesin 12-silinder V berkapasitas 5.513cc. Tenaga yang dihasilkan mencapai 509 hp dengan torsi 830Nm. Ini sebuah performa yang sangat tinggi. Dan, performa besar itu penting mengingat S-Guard berbobot lebih dari 5 ton.


Sekarang Anda bayangkan bila Kijang atau Esemka harus dilapisi baja yang setara dengan ketebalan tank. Lalu dia ditambah segudang perangkat keamanan lain sehingga bobotnya mencapai sekurang-kurangnya 4 ton. Mampukan mesin Kijang 4-silinder 1.998cc (136hp/182Nm) atau Esemka 1.500cc (103hp/145Nm) tetap menghasilkan performa terbaik?


Masalah tersebut belum termasuk bila kita bicara sistem suspensi dan kemudi yang mumpuni yang mampu menopang bobot kendaraan di atas 4 ton ketika melesat cepat. Jadi lupakan menciptakan armoured car dengan basis Kijang atau Esemka.


Kebetulan saya termasuk sedikit dari kalangan sipil asal Indonesia yang pernah diberi kesempatan oleh Mercedes menguji performa S-Guard (W221) di Filipina beberapa tahun silam. Model ini sama dengan yang dipakai Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan yang terlihat dipakai Jokowi kemarin.


Dengan bobot dua kali lebih berat dari versi standar, S-Guard bukanlah kendaraan yang gampang dikendalikan. Dia mudah tergelincir ketika melakukan manuver tajam. Padahal sistem kemudi sudah diperkuat. Suspensinya saja memakai delapan shock absorber. Sementara setiap cakram rem dilengkapi dua kalipar besar, sehingga totalnya menjadi delapan.


Mercedes sendiri hanya menggunakan mesin terkecil 1.991cc untuk model E-Guard. Dengan catatan, mobil berbasis model E250 berbobot 2,6 ton ini cuma memiliki tingkat resistensi VR4, atau setara menahan serangan pitol kaliber 0,44mm. Mobil ini pun hanya layak diperuntukkan bagi para pengawal, bukan Presiden atau tokoh yang lebih penting.


Perlu diketahui, Toyota sendiri harus merancang sedan besar khusus untuk kendaraan keamanan Kaisar di Jepang. Toyota memodifikasi Century Royal sehingga tahan peluru dan bom. Jadi, bukan mengambilnya dari basis Prius. Bahkan sebelum memakai Toyota dan Nissan, Kaisar pernah mempercayakan Mercedes-Benz 770 (W07).


Dari aspek teknis, jelas S-Guard yang dipilih pemerintah sebagai unit kendaraan resmi Presiden sangat layak. Kita tak perlu meributkannya. Mobil Presiden juga jangan dinilai sebagai alat untuk tampil gagah-gagahan atau pemborosan. Toh, yang dibayar negara bukan versi limousine Pullman Guard berbasis versi W221 seperti yang dipakai PM Australia Toni Abbot (versi Pullman belum ada pada model terbaru W222).


Bagaimanapun, jika negara mampu memberikan proteksi terbaik terhadap aset-aset pentingnya, kendaraan yang kuat menahan ledakan 15 kg bom TNT dari jarak 4 meter (VR9) ini juga penting untuk menjaga Presiden. Ingatlah, selain sebagai penangkal serangan mematikan, kendaraan berkeamanan tinggi bertujuan menghindari pejabat dari tekanan kejahatan yang senantiasa mengincarnya.

Kita tak bisa begitu saja berkata bahwa Indonesia aman, sehingga prioritas keamanan Presiden RI tidak harus seketat pemimpin-pemimpin negara lain. Pikiran ini sama seperti orang-orang membiarkan sepeda motornya tidak terkunci ketika memarkir di depan kantor Polda Metro Jaya.







Senin, 20 Oktober 2014

iPhone 6 Dibongkar, Terungkap Apple banyak Banget Ambil Untung

http://asalasah.blogspot.com/2014/10/iphone-6-dibongkar-terungkap-apple.html
 
Gadget iPhone 6 dan iPhone 6 Plus sudah mulai dipasarkan di sembilan negara pada Jumat (19/9/2014). Duo smartphone terbaru Apple tersebut dijual dengan banderol harga yang cukup mahal.

iPhone 6 dijual dengan harga termurah, 649 dollar AS (Rp 7,7 juta) untuk versi 16 GB dan yang termahal 849 dollar AS untuk versi 128 GB. Sedangkan, iPhone 6 Plus termurah dijual dengan harga 749 dollar AS (Rp 8,9 juta) dan termahal 949 dollar AS.

Banderol harga ini banyak mengundang pertanyaan, apa yang membuatnya begitu mahal? Sebuah blog bernama Teardown telah mempreteli komponen iPhone 6 dan iPhone 6 Plus untuk mengungkap ongkos produksi kedua iPhone baru tersebut.

Hasil pembongkaran tersebut, seperti dikutip dari TechinSight, Selasa (23/9/2014), mengungkapkan, komponen termahal yang digunakan Apple adalah layar touchsreen. Harga layar iPhone 6 disebutkan mencapai 41,5 dollar AS dan iPhone 6 Plus 51 dollar AS.

Komponen kedua termahal disumbang oleh prosesor Apple A8, yaitu seharga 37 dollar AS. Komponen lain yang cukup mahal, yaitu kamera yang dinilai seharga 16,5 dollar AS untuk iPhone 6 dan 17,5 dollar AS untuk iPhone 6 Plus.

Untuk komponen memori SDRAM dan NAND yang digunakan kedua iPhone 6 seharga 14 dollar AS. Sementara itu, komponen baterai hanya menambah ongkos produksi sebesar 3,5 dollar AS dan 6 dollar AS.

Menurut Teardown, perkiraan harga seluruh komponen yang dipakai oleh iPhone 6 adalah 227 dollar AS (sekitar Rp 2,7 juta) dan iPhone 6 Plus 242,5 dollar AS (sekitar Rp 2,9 juta)

Ini berarti Apple mengambil margin kotor sebesar Rp 5 juta atau sekitar 65 persen, dengan mengambil harga iPhone 6 versi 16GB di Amerika Serikat, yaitu Rp 7,7 juta.

Sementara di iPhone 6 Plus, Apple mengambil margin yang lebih besar yaitu Rp 6 juta atau sekitar 67 persen, dengan asumsi harga iPhone 6 Plus versi 16GB di AS, yaitu Rp Rp 8,9 juta.

Harga tersebut tentu saja belum termasuk ongkos untuk riset dan pengembangan, biaya distribusi, serta biaya pemasaran yang harus dikeluarkan Apple.
 
 
 

Jumat, 17 Oktober 2014

NABI MUHAMMAD SAW PERNAH MEMPERINGATI SOAL ISIS



Abu Said al Khudri berkata; Sewaktu Rasulullah saw sedang membahagi-bagikan harta (kepada kaum Muslimin) tiba-tiba Dhul Khuwaysirah al Tamimiy datang dan berkata: ”Berlakulah adil wahai rasulullah”. Mendengar teguran yang kasar itu baginda berkata: ”Celakalah kamu, siapakah yang akan menegakkan keadilan sekiranya aku tidak melakukannya?”. Umar bin Khtatab mencelah, ”Wahai Rasulullah, adakah Anda membenarkanku untuk memancung lehernya?”. Baginda menjawab: ” Biarkanlah dia karena suatu hari nanti dia akan mempunyai pengikut yang akan mencela shalat kamu semua dengan membandingkan dengan shalat mereka, mereka juga mencerca puasa kamu dibandingkan dengan puasa mereka, mereka keluar daripada agama (Islam ) sederas anak panah yang keluar daripada busurnya ” ( Sahih Muslim/2456; Sahih Bukhari/6933; Kitab Muwattha/156; Sunan Abu Daud/6741).
.
Rasulullah saw bersabda: ”Nanti akan muncul diantara umatku kaum yang membaca Al-Quran, bacaan kamu tidak ada nilainya dibandingkan bacaan mereka, dan shalat kamu tidak ada nilainya dibandingkan shalat mereka, dan puasa kamu tidak ada artinya dibandingkan puasa mereka, mereka membaca Al-Quran sehingga kamu akan menyangka bahwasanya Quran itu milik mereka sahaja, padahal sebenarnya Quran itu akan melaknat mereka, Tidaklah shalat mereka melalui kerongkongan mereka, mereka itu akan memecah agama Islam sebagaimana keluarnya anak panah daripada busurnya ” (Sahih Muslim/ 2467, Sunan Abu Daud/4748 ).
.
Said al Khudri menyatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: ”Nanti akan muncul diantara kamu kaum yang menghina shalat kamu dibandingkan dengan shalat mereka, dan puasa kamu dibandingkan dengan puasa mereka, amal perbuatan kamu dibandingkan dengan amap perbuatan mereka, mereka itu membaca Al-Quran tetapi bacaan mereka tidakakan melewati kerongkongan mereka, dan mereka akan memecah agama sebagaimana anak panah keluar dari busurnya ” (Sahih Bukhari/5058 ).
.
Sayidina Ali bin Abi Thalib menyatakan bahwasanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda: ”Pada akhir zaman nanti akn muncul kaum berusia muda (ahdasul asnan) berpikiran pendek (sufahaul ahlam), mereka memperkatakan sebaik-baik ucapan kebaikan, mereka membaca Al-Quran tetapi bacaan mereka itu tidak melebihi (melampui) kerongkongan mereka, mereka memecah agama sebagaimana keluarnya anak panah dari busurnya maka dimanapun kamu menjumpainya maka perangilah mereka sebab dalam memerangi mereka terdapat pahala disisi Allah pada hari kiamat kelak. ” (Sahih Bukhari/6930, Sahih Muslim/2462, Sunan Abu Daud/4767, Sunan Nasai/4107 Sunan Ibnu Majah/168, Sunan Ahmad/616 ).
.
Dari Anas berkata : Ada seorang lelaki pada zaman Rasulullah berperang bersama Rasulullah dan apabila kembali (dari peperangan) segera turun dari kenderaannya dan berjalan menuju masjid nabi melakukan shalat dalam waktu yang lama sehingga kami semua terpesona dengan shalatnya sebab kami merasa shalatnya tersebut melebihi shalat kami, dan dalam riwayat lain disebutkan kami para sahabat merasa ta’ajub dengan ibadahnya dan kesungguhannya dalam ibadah, maka kami ceritakan dan sebutkan namanya kepada Rasulullah, tetapi rasulullah tidak mengetahuinya, dan kami sifatkan dengan sifat-sifatnya, Rasulullah juga tidak mengetahuinya, dan tatkala kami sednag menceritakannya lelaki itu muncul dan kami berkata kepada Rasulullah: Inilah orangnya ya Rasulullah. Rasulullah bersabda : ”Sesungguhnya kamu menceritakan kepadaku seseorang yang diwajahnya ada tanduk syetan. Maka datanglah orang tadi berdiri di hadapan sahabat tanpa memberi salam. Kemudian Rasulullah bertanya kepada orang tersebut : ” Aku bertanya kepadamu, apakah engkau merasa bahwa tidak ada orang yang lebih baik daripadamu sewaktu engkau berada dalam suatu majlis. ” Orang itu menjawab: Benar”. Kemudian dia segera masuk ke dalam masjid dan melakukan shalat dan dalam riwayat kemudian dia menuju tepi masjid melakukan shalat, maka berkata Rasulullah: ”Siapakah yang akan dapat membunuh orang tersebut ? ”. Abubakar segera berdiri menuju kepada orang tersebut, dan tak lama kembali. Rasul bertanya : Sudahkah engkau bunuh orang tersebut? Abubakar menjawab : ”Saya tidak dapat membunuhnya sebab dia sedang bersujud ”. Rasul bertanya lagi : ”Siapakah yang akan membunuhnya lagi? ”. Umar bin Khattab berdiri menuju orang tersebut dan tak lama kembali lagi. Rasul berkata: ”Sudahkah engkau membunuhnya ? Umar menjawab: ”Bagaimana mungkin saya membunuhnya sedangkan dia sedang sujud”. Rasul berkata lagi ; Siapa yang dapat membunuhnya ?”. Ali segera berdiri menuju ke tempat orang tersebut, tetapi orang terebut sudah tidak ada ditempat shalatnya, dan dia kembali ke tempat nabi. Rasul bertanya: Sudahkah engkau membunuhnya ? Ali menjawab: ”Saya tidak menjumpainya di tempat shalat dan tidak tahu dimana dia berada. ” Rasulullah saw melanjutkan: ”Sesungungguhnya ini adalah tanduk pertama yang keluar dari umatku, seandainya engkau membunuhnya, maka tidaklah umatku akan berpecah. Sesungguhnya Bani Israel berpecah menjadi 71 kelompok, dan umat ini akan terpecah menjadi 72 kelompok, seluruhnya di dalam neraka kecuali satu kelompok ”. Sahabat bertanya : ” Wahai nabi Allah, kelompk manakah yang satu itu? Rasulullah menjawab : ”Al Jamaah”. (Musnad Abu Ya’la/ 4127, Majma’ Zawaid/6-229).
.
Rasulullah saw bersabda: ”Nanti pada akhir zaman akan muncul kaum mereka membaca Al-Quran ttetapi tidak melebihi kerongkongan, merka memecah Islam sebagaimana keluarnya anak panah dari busurnya, dan mereka akan terus bermunculan sehingga keluar yang terakhir daripada mereka bersama Dajjal, maka jika kamu berjumpa dengan mereka, maka perangilah sebab mereka itu seburuk-buruk makhluk dan seburuk-buruk khalifah. ” ( Sunan Nasai/4108, Sunan Ahmad/19783 )
.
Abu Said al Khudri menceritakan bahwa Ali –sewaktu berada di Yaman-menghantarkan Dhahiibah dalam taribahnya kepada Rasulullah. Barang tersebut dibagi-bagikan rasulullah kepada : Aqra’ bin Habis al Handzali, dan Aynah bin Badr al Fazari, Alqamah bin Alasah al Amiri, dan salah seorang daripada Bani Kilab, dan Zaid al Khair al Thai, dan salah seorang Bani Nabhan. Pembahagian itu membuat kaum Qurasiy dan Anshar merasa tidak senang sehingga berkata : Ya Rasulullah, baginda telah memberikannya kepada kelompok Askar daripada Najad dan meninggalkan kami ”. Rasulullah menjawab: ”Aku berbuat demikian, semata-mata untuk menjinakkan hati mereka. ” Abu Said melanjutkan: Tidak lama kemudian datang seorang lelaki yang buta, lebar dahinya, lebat janggutnya, gundul kepalanya berkata: ”Ya Muhammad, bertakwalah kamu kepada Allah”. Baginda berkata : ”Siapakah lagi yang akan taat kepada Allah jika aku tidak taat kepadaNya. Dia (Allah) telah memberikan kepercayaan kepadaku untuk menjaga bumi ini, mengapa engkau tidak percaya kepadaku ? Abu said melanjutkan: ”selanjutnya seorang lelaki –menurut sebagian riwayat Khalid bin Walid-telah meminta izin kepada Nabi untuk membunuh lelaki tersebut tetapi baginda melarangnya. Setelah lelaki itu pergi rasulullah saw bersabda : ”Sesungguhnya dari keturunan lelaki ini nanti akan muncul sebuah kaum yang membaca Al-Quran teapi ia tidak melepasi pangkal tengkorak mereka. Mereka mmecah Islam sebagaimana keluarnya ank panah dari busurnya. Mereka membunuh umat Islam dan membiarkan umat penyembah berhala. Sekiranya aku menjumpai mereka, niscaya aku akan memerangi mereka seperti yang menimpa kaum Ad. ” (Sahih Bukhari/3344; Sahih Muslim/2451)
.
Diriwayatkan oleh Ibn Umar:
(Nabi) mengatakan, “Ya Allah Ya Tuhanku! Berkatilah negeri Syam kami, Ya Allah Ya Tuhanku! berkatilah negeri Yaman kami”. Mereka (para Sahabat) berkata: “Wahai Rasulullah! (Doakanlah) juga untuk negeri Najd kami”. Baginda (terus) berdoa: “Ya Allah Ya Tuhanku! Berkatilah negeri Syam kami, Ya Allah Ya Tuhanku! Berkatilah negeri Yaman kami”. Mereka (para Sahabat) berkata: “Wahai Rasulullah! (Doakanlah) juga untuk negeri Najd kami”. Maka Baginda bersabda: “Padanya (Najd) (berlaku) gempa bumi, fitnah dan tempat terbit tanduk syaitan” .(Sahih Bukhari [2:147])
.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar: Saya melihat Rasulullah menunjuk ke arah timur (Najd), “Lihatlah Penderitaan sungguh akan muncul oleh karena itu; penderitaan sungguh akan muncul oleh karena itu di mana tanduk setan muncul. (Sahih Bukhari [4:499])
.
ُ”Akan muncul sekelompok pemuda yang (pandai) membaca Al-Qur‘an namun bacaan tersebut tidak melewati kerongkongannya. Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas.” Ibnu ’Umar berkata: ‘Saya mendengar Rasulullah mengulang kalimat: “Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas” lebih dari 20 x.’ Kemudian beliau berkata: “Hingga muncullah Ad-Dajjal dalam barisan pasukan mereka.” [HR. Ibnu Majah]


Mungkinkah orang yang dimaksud rasulullah adalah anggota ISIS? mungkinkah golongan itu adalah organisasi mereka? Hadits demi hadits, sabda demi sabda sudah memperingatkan kita tentang mereka. masihkah kita menutup mata akan hal ini? Wallahu A'alam Wisawab.

Selasa, 14 Oktober 2014

Hard Reset Handphone Samsung


Beberapa Kode Reset Handphone Samsung

tekan keyboard 'T' + Power Galaxy 551
Tekan tombol Volume Up + tombol HOME + tombol Power Galaxy Y (Young) GSM
Matikan hp dan nyalakan lagi dengan Menekan tombol Power, saat muncul logo Samsung kemudian tekan tombol VOL UP Samsung Galaxy Y (Young) CDMA
Tekan tombol HOME + tombol Power Secara bersamaan Samsung Galaxy Gio
Tekan tombol T + tombol Power Secara bersamaan Samsung Galaxy Pro
Tekan tombol Volume Up + Tombol HOME + Tombol Power secara bersamaan Samsung Galaxy W (Wonder)
Matikan Tablet lalu Tekan tombol Volume UP + Tombol Power secara bersamaan sampai layar menyala Samsung Galaxy Tab 7″ (P1000) / Tab 7 Plus (P6200)

Tips Membedakan Android Asli dan Palsu(Replika ,KW)

Cara Membedakan Android Palsu/Replika dengan Android Asli - Pada Jaman Sekarang Popularitas dan kecanggihan dari perangkat yang menggunakan sistem operasi Android membuat banyak orang tertarik untuk memilikinya. Tidak sedikit dari perangkat - perangkat tersebut yang memiliki banderol harga yang tinggi, sehingga membuat beberapa orang akan berpikir dua kali untuk membelinya. Namun karena tingginya minat masyarakat akan "HP mahal" tersebut, beberapa oknum pun memanfaatkannya untuk mengais keuntungan dengan menjual perangkat "serupa tapi tak sama" alias replika.

Tidak jarang smartphone Android replika menjadi bahan kasus penipuan yang di-meja hijaukan karena bentuknya yang sangat mirip namun palsu dan biasanya dibanderol dengan harga miring.Sebutan Android replika ada bermacam-macam. Diantaranya Android aspal, Android cloning, Android Super Copy, Android King Copy, yang mana semua itu sama saja replikanya. Contoh smartphone Android replika yang marak, sebut saja Samsung Galaxy S4 dan S5 .

Meskipun Handphone Android replika ini merupakan barang tiruan, tapi dari segi fungsi, Android ini sama yaitu sebagai alat komunikasi. Namun dari segi kualitas jika di bandingkan dengan yang asli maka akan sangat jauh berbeda begitu pula dengan harganya yang masih selangit, Android replika bisa menjadi opsi lain guna mengikuti trend masa kini. Tidak ada salahnya Android replika hanya untuk gaya-gayaan saja. Lagi pula orang lain pun tidak cukup tahu dan mengenal prodak tersebut.


 Android KW replika Super copy king copy murah

Pada Gambar diatas. Coba anda perhatikan Jika kita melihatnya dengan sekilas tentu sangat mirip  , tetapi  jika anda mencoba menggunkanannya pasti anda tahu dimana letak perbedaannya yang paling mencolok.

Pada artikel ini kita akan mengenal dan membedakan Android asli atau palsu dari berbagai kategori :

1. Dari Software  
Android replika, meskipun replikanya sudah sekelas Samsung Galaxy S4, seri Android nya rata-rata masih menggunakan v2.3 Gingerbread (*namun tidak selalu). Selain itu biasanya Android replika juga tidak ada menu update software didalam Settings < About phone.
Khusus untuk merk Samsung, cara simple untuk mengetahui apakah Samsung nya asli atau replika, cobalah masuk ke Download Mode. Dalam kondisi mati, tekan tombol Volume bawah + Home + Power. 
Jika muncul screen Volume up to continue dan Volume down to restart phone, maka Samsung itu Samsung asli. Untuk lebih meyakinkan lagi, tekan saja Volume up (atas). Disana akan terpampang merk Samsung tersebut beserta versi Android nya dengan keterangan-keterangan pendukung lain.


2. Dari Hardware 
HP Android replika biasanya hanya bentuknya saja yang 11:12 dengan Android yang asli. Akan tetapi jika dicek spesifikasinya, hampir tidak ada yang mirip dengan Android aslinya. Coba cari spesifikasi Android asli yang bersangkutan di GSMArena atau dimanapun yang anda mau, setelah itu samakan dengan Android yang anda rasa replika itu. Bandingkan.


3. Dari segi bentuk

Seperti yang saya katakan diatas, Android replika biasanya hanya bentuknya saja yang 11:12 dengan Android asli. "Percayalah bahwa suatu benda tiruan itu selalu membawa perbedaan meskipun kecil". Untuk membedakan dari segi bentuk, lihat dari bahan kesingnya terlebih dulu. Smartphone kelas high-end tidak ada yang memakai kesing berbahan plastik yang terkesan kopong bila dipegang.

Tambahan dalam cek android Fake dan Real :
1. Cek IMEI di http://www.numberingplans.com/?page=analysis&sub=imeinr 
2. Cek User Agent Device di http://apps.opera.com/
3. Cek Device Info menggunakan aplikasi Benchmark Score seperti AnTuTu Benchmark 
 cek android asli palsu  
4. Cek sumari dari hasil foto kamera Android replika menggunakan PC (Windows). Caranya klik kanan pada foto yang bersangkutan, klik Properties, pilih Summary
 membedakan android palsu bohongan kw

Mungkin hanya itu tips membedakan android asli palsu , selamat mencoba dan cek terlebih dahulu sebelum membeli smartphone android agar hasilnya dapat memuaskan .


Senin, 13 Oktober 2014

Cara Mem Back-up Data Smartphone Android

 
Backup itu sangat penting, terutama jika terjadi hal-hal yang tidak diinignkan pada android kesayangan kia, umpamanya kecurian, meledak, rusak, atau eror saat rooting dan lainnya. Adakalanya, seorang pemilik ponsel android ingin melakukan Custom pada ROM android mereka, melakukan flashing, atau hal-hal lain yang dapat membuat sistem pada ponsel android berubah.

Dengan begitu sangat mungkin ia akan kehilangan data. Jika dia tidak kehilangan itu, maka dia perlu melakukan back-up data. Back-up data berarti melakukan penyelamatan data dengan cara melakukan pemindahan data ke tempat yang lain. dengan mem-back up data ke tempat lain, misalnya ke dalam SD card, komputer, laptop, atau bahkan online, maka resiko kehilangan data bisa dihindari.


http://asalasah.blogspot.com/2014/10/cara-mem-back-up-data-smartphone-android.html

 
Back up data dapat dilakukan secara online melalui google back up. Untuk melakukan pengaktifan, ada 2 step.  langkah pertama adalah dengan:
  1. memilih menu pengaturan atau setting, 
  2. lalu tekan menu personal. 
  3. Setelah itu pilih backup dan reset. 
  4. Terakhir centang pilihan backup dan restore otomatis
Langkah kedua adalah dengan  :
  1. kembali menekan menu pengaturan (setting), 
  2. lalu tekan menu personal, 
  3. setelah itu account and sync. 
  4. Selanjutnya pilih akun google yang terdapat di android.
  5. Nanti akan muncul list data yang akan disinkronisasikan ke google back-up. 

Untuk itu anda mungkin memerlukan aplikasi tertentu.  Anda bisa mengunduh aplikasi sms back-up di google play, atau bisa juga menggunakan aplikasi yang disebutkan di akhir artikel ini.

Cara Back-up Data Pada Android 

http://asalasah.blogspot.com/2014/10/cara-mem-back-up-data-smartphone-android.html
 
Selain melakukan back up data secara online, anda perlu juga menyimpan data cadangan di dalam komputer atau laptop. Ini untuk menghindari resiko-resiko tertentu, misalnya tiba-tiba kita tidak mengakses data yang sudah disimpan secara online. Cara untuk memindahkan data ke komputer atau laptop sangat sederhana. Cukup dengan menghubungkan kabel data ke komputer untuk melakukan pemindahan data ponsel android anda. Anda tinggal men-copy dan paste file-file yang ingin anda selamatkan.

http://asalasah.blogspot.com/2014/10/cara-mem-back-up-data-smartphone-android.html
 
Aplikasi tambahan untuk membantu pemindahan data mungkin akan dibutuhkan. Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan. Diantaranya, aplikasi gratis My Backup. Aplikasi ini bisa berfungsi di hampir semua jenis ponsel android. ada juga aplikasi lain yang juga populer, yaitu Titanium Back up. Selain itu, anda juga bisa mencoba aplikasi lain semacam mobile backup II atau App backup and reinstall. Jika anda ingin memindahkan daftar kontak, sms, dan log panggilan dari ponsel ke komputer dengan menggunakan my phone explorer.

Risiko Jika Sering Menahan Kencing Terlalu Lama


http://asalasah.blogspot.com/2014/10/risiko-jika-sering-menahan-kencing.html
 
Keinginan untuk buang air kecil terkadang diabaikan oleh sebagian orang ketika berada di kondisi tertentu yang tak memungkinkan ke toilet. Bisa jadi karena lalu lintas yang macet atau mungkin toilet yang kurang higienis. Karena alasan itulah seseorang terpaksa menahan kencing. Lantas bahayakah bagi kesehatan?

"Tentunya bahaya ya, karena kan menahan pipis kalau keseringan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Kalau pada wanita, keseringan menahan kencing ini bisa bikin anyang-anyangan, sakit, dan air kencing jadi berwarna merah karena ada infeksi," tutur dr Harrina Erlianti Rahardjoo, SpU, PhD, staf Departemen Urologi FKUI/RSCM kepada detikHealth dan ditulis Rabu (1/10/2014).

Kandung kemih rata-rata memiliki kapasitas menampung urine sekitar 0,4 liter dan ketika seseorang menahan buang air kecil, maka kandung kemih akan melakukan mekanisme seperti halnya melar atau meregang.

Selain itu, semakin lama menahan kencing, kandung kemih menjadi tempat bersarangnya bakteri. Bakteri inilah yang dapat menyebabkan infeksi yang dapat menyebar ke ginjal dan kemungkinan menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada tubuh.

Namun dr Harrina menyarankan untuk tidak mengurangi minum, terlebih jika ingin bepergian jauh. Justru dengan minum dapat mengurangi infeksi dan membersihkan organ ginjal.

"Kan sudah dianjurkan minum 8 gelas sehari. Nah, makannya kalau sebelum bepergian jangan malas untuk buang air kecil dulu supaya enggak kebelet nanti pas macet. Jangan mikir nanti aja deh," pungkasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh dr Ayodia Soebadhi, spesialis urologi dari RSUD Dr Soetomo bahwa sebaiknya cukup minum 2-3 liter per hari dan kencing 300-500 ml per kali untuk orang sehat.

"Sebaiknya dipertahankan minum yang cukup 2-3 liter per hari, kencing 300-500 ml per kali untuk orang sehat pada umumnya. Akan tetapi angka-angka ini sangat bervariasi untuk masing-masing orang tergantung berat badan dan kondisi kesehatan," kata dr Yodi.
 

Sumber: http://health.detik.com/read/2014/10/01/194449/2707057/775/begini-risikonya-jika-sering-menahan-kencing-terlalu-lama?l992205755
 
 
 
 
 

3 Penyebab Internet Indonesia Lelet

 
Melihat kecepatan internet yang bisa didapat di Korea Selatan sebesar 24 Mbps, pasti banyak yang iri. Jangankan dengan Korsel, dibandingkan dengan Singapura saja, internet Indonesia masih keteteran.

Memang sah-sah saja untuk iri dan menggerutu. Namun perlu dilihat juga permasalahan yang dihadapi, tiap negara punya kondisi berbeda.

Terkait internet Indonesia yang masih lelet, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) punya alasan tersendiri.

Menurut Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII, secara umum ada tiga hal yang jadi penyebab internet lelet ini.

Pertama adalah soal penyebaran. Sammy memaparkan, penetrasi internet di Indonesia secara rata-rata masih berada di angka 28%. Sudah bisa ditebak, paling tinggi terjadi di Jakarta dengan 42% dan Yogjakarta 36%. Namun penetrasi ini tidak merata.

"Ini sudah menjadi satu permasalahan, padahal target kita itu (penetrasi) di atas 50%," kata Sammy, Jumat (3/10/2014).

Kedua, soal kapasitas. Menurut data yang dimiliki APJII, Indonesia pada akhir tahun 2013 punya 71,19 juta pengguna internet. Di mana 65% di antaranya berasal dari pengguna seluler.

Berarti harus ada strategi khusus untuk meningkatkan kecepatan internet di seluler. Karena kalau seluler dibenahi, kontribusinya itu sudah di atas 60%," kata Sammy.

Hanya saja, pembenahan kecepatan internet di industri seluler tak bisa dilakukan dalam sekejap. Pasalnya, ada isu soal spektrum frekuensi di sini.

"Masalah di seluler itu di spektrum, harus di-upgrade. Kapasitasnya kalau di luar negeri itu minimal mendapat 30 MHz, namun di Indonesia jauh dari itu," lanjutnya.

Alhasil, pilihan untuk memangkas jumlah operator patut dipikirkan sehingga kue frekuensi yang dibagikan jadi lebih besar ke tiap operator.

"Sehingga ada efisiensi jaringan di sini. Ketimbang punya banyak operator lebih kapasitasnya yang ditambah," Sammy menegaskan.

Ketiga adalah soal pembangunan infrastruktur. Jika dilihat di Korea Selatan yang selalu didaulat sebagai negara dengan internet paling cepat, pengguna di Negeri Ginseng banyak yang memanfaatkan jaringan kabel yang masuk ke rumah-rumah.

Berbanding terbalik dengan Indonesia, di mana pembangunan infrastruktur kabel mengalami stagnasi, dan masih rendah pula.

"Saya baru mendengar bahwa Telkom ingin membangun 17 juta satuan sambungan kabel baru ke rumah-rumah pada tahun 2017. Itu juga harus ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan kecepatan internet," Sammy mengungkapkan.

Dan secara nasional, ini juga harus didukung oleh program pemerintah yang sudah mandek, yakni Palapa Ring.

Palapa Ring menjadi salah satu proyek yang dicanangkan pemerintah lewat Indonesia Broadband Plan (IBP) yang membutuhkan anggaran Rp 278 triliun. Sementara itu, khusus untuk pembangunan serat optik Palapa Ring diprediksi membutuhkan anggaran Rp 14 triliun.

Saat ini tender Palapa Ring sudah memasuki jilid dua. Namun lantaran dengan berakhirnya masa jabatan Tifatul Sembiring sebagai menkominfo, pelaksanaan tender yang rencananya akan dilakukan pada Juli-September tahun ini dipastikan mundur hingga 2015.

Proyek Palapa Ring jilid dua merupakan salah satu bagian dari program USO yang diusulkan Kementerian Kominfo. Program ini diperkirakan akan menelan anggaran Rp 2,83 triliun dari dana USO yang akan dilakukan dalam multiyears. Untuk tahun pertama, anggaran yang dikeluarkan Rp 150 miliar.

"Jadi kalau ketiga hal itu bisa dikejar, maka internet Indonesia bisa lebih ngebut lagi," pungkas Sammy.

Sumber: detik