Kamis, 11 Agustus 2011

Mengenal Gaza, Palestina






Jalur Gaza atau sering disebut dengan Gaza adalah nama wilayah yang terletak di Timur Tengah, tepatnya di Palestina, sebelah barat daya Palestina ’48 (wilayah Palestina sebelum perang tahun 1948). Sebelah selatan berbatasan dengan Mesir, sebelah barat, timur dan utara berbatasan dengan wilayah Palestina ’48.


Gaza merupakan wilayah yang bentuknya memanjang dan sempit. Panjang wilayahnya 45 km, lebar 5,7 km di beberapa bagian dan 12 km di bagian yang lain yaitu berbatasan dengan Mesir. Sehingga jika dijumlah, luas Jalur Gaza adalah 365 km persegi.

Bagi Kaum muslimin, Gaza merupakan negeri yang bersejarah, negeri perjuangan dan negeri syuhada’, karena banyaknya rakyat Gaza yang syahid di jalan Allah, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga nenek-nenek dan kakek-kakek yang dibunuh tentara Zionis Iarael.

Gaza akan selalu diingat dan dikenang khususnya bagi mereka yang mencintai keluarga Rasulullah saw, bagi mereka yang menjadi pengikut mazhab Imam Syafi’i, bagi mereka yang berjuang dan melanjutkan perjuangan Imam Hasan Al Banna dengan gerakannya yang terkenal, Al Ikhwan Al Muslimin.

Datuk Rasulullah saw, Muhammad bin Abdillah, wafat dan dikubur di Gaza. Datuk Rasulullah saw namanya adalah Hasyim bin Abdu Manaf. Beliau adalah orang tua dari kakek Rasulullah saw, Abdul Muththalib yang terkenal dengan sebutan Syaibah karena ada segumpal rambut putih di kepalanya.

Imam Syafi’i, murid Imam Malik, pendiri mazhab Syafi’i, lahir pada bulan Rajab tahun 150 H (767 M) di Gaza, hari kelahiran Imam Syafi’i bertepatan dengan hari wafatnya Imam Abu Hanifah di Baghdad dan wafatnya Imam Ibnu Juraij Al Makky, seorang alim besar di kota Makkah, dikenal dengan Imam Ahli Hijaz.

Imam Syafi’i, nama lengkapnya Muhammad bin Idris bin Abbas bin Utsman bin Syafi’i bin Saib bin Ubaid bin Abu Yazid bin Hasyim bin Abdul Muththalib bin Abdu Manaf bin Qushaiy. Silsilah dari jalur ibunya, Fathimah binti Abdullah bin Al Hasan bin Husain bin Ali bin Abi Thalib (paman Nabi saw).

Bagi umat Islam yang mengikuti mazhab imam Syafi’i seharusnya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Gaza, kota kelahiran Iman Syafi’i, yang saat ini penduduknya sedang disiksa secara masal oleh Zionis Israel dengan cara blokade.

Akibat blokade yang diterapkan penjajah Zionis Israel terhadap rakyat Gaza, maka kebutuhan pokok berupa makanan, susu untuk bayi, obat-obatan dan BBM (Bahan Bakar Minyak) tidak dapat masuk Gaza.

Berbagai obat-obatan yang dibutuhkan rakyat sudah menipis dan sebagian sudah habis. Jenis obat yang habis tersebut diperkirakan berjumlah 160 jenis. Sekitar 90 alat kedokteran sudah tidak dapat dipakai lagi karena tidak ada suku cadang yang dapat digunakan untuk memperbaikinya

Apabila “kejahatan kemanusiaan” ini dibiarkan terus, tanpa ada yang mau dan mampu mencegahnya, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi tragedi kemanusian di abad modern.

Gaza adalah tempat yang pernah dikunjungi oleh Mursyid ‘Am Al Ikhwan Al Muslimin, Imam Hasan Al Banna, didampingi Ustadz. Abdah Qasim, Sa’duddin Al Walili dan Syekh Muhammad Farghali, Jum’at, 1948.





Imam Hasan Al Banna datang langsung ke kota Gaza, Palestina ditengah kesibukannya dalam berdakwah, untuk memberikan semangat kepada pasukan Al Ikhwan Al Muslimin yang berjihad di Palestina dan memberikan dukungan serta bantuan nyata kepada rakyat Palestina yang sedang berjuang melawan penjajah.


Ketika berada di kantor cabang Ikhwan, di kota Gaza Hasyim, Palestina, Imam Hasan Al Banna menulis kalimat singkat dibuku tamu yang tersedia. Kalimat tersebut tertulis dengan jelas: Hari ini, aku mengunjungi Kantor Cabang Ikhwan di kota Gaza Hasyim. Aku mempertanyakan asal-usul nama ini, Gaza Hasyim.
Seseorang berkata kepadaku bahwa Hasyim adalah kakek Rasulullah saw yang kuburannya terdapat di kota Gaza.
Sekarang di Gaza, Palestina, negeri tempat dikuburnya datuk Rasulullah saw, Hasyim bin Abdu Manaf, tempat lahirnya Imam Syafi’i, tempat yang pernah dikunjungi Imam Hasan Al Banna, penduduknya sedang menderita, gelap gulita setiap hari karena pasokan BBM untuk listrik dihentikan Zionis Israel, anak-anak hidupnya tercekam, ketakutan, kebutuhan pokok makin menipis, makanan sulit didapat, penderitaan tersebut akibat blokade yang dilakukan penjajah Zionis Israel.

Disamping itu, dengan adanya tembok pemisah yang tingginya 8 m dan dalamnya 6 m dari permukaan tanah, tembok pemisah dikenal dengan nama “tembok rasialis” atau “tembok apharteid”, praktis penjajah Zionis Israel telah memenjarakan dan mengurung penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 1,5 juta orang di kawasan yang luasnya 365 km persegi.

Sungguh sangat menyedihkan, sangat memilukan, betapa tidak? Umat Islam yang berjumlah sekitar 1,3 milyar tidak mampu menghentikan kebiadaban dan kezaliman yang dilakukan penjajah Zionis Israel di Gaza, Palestina.
Kezaliman yang dilakukan penjajah zionis Israel sampai kini masih terus berlanjut, bahkan mereka juga melakukan politik adu domba, politik devide et impera diantara rakyat Palestina.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS:Al Hujuraat: 49 :10).

Apakah kita membiarkan saja rakyat Palestina ditindas, dijajah, dizalimi Zionis Israel? Lantas dimana ukhuwah kita? Dimana solidaritas kita? Dimana keimanan kita?

Rasulullah saw pernah bersabda:
Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. (HR. Bukhari dan Muslim dari Anas ra).

Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di hari kiamat. Allah selalu menolong hamba selama dia menolong saudaranya. (HR. Muslim).

dikutip dari eramuslim.com

TANDA-TANDA SEBELUM KITA MENINGGAL

#Tanda 100 hari menjelang meninggal

" Ini adalah tanda pertama dari ALLAH
SWT kepada hambanya dan hanya akan di
sadari oleh mereka yang
dikehendakinya...... Walau
bagaimanapun semua orang islam akan
mendapat tanda ini hanya saja mereka
menyadari atau tidak.....
Tanda ini akan berlaku lazimnya
selepas waktu ashar, seluruh tubuh
yaitu dari ujung rambut
hingga ke ujung kaki akan mengalami
getaran atau seakan-akan menggigil,
contohnya seperti daging lembu yang
baru saja disembelih dimana jika
diperhatikan dengan teliti, kita akan
mendapati daging tersebut seakan -akan
bergetar...... Tanda ini rasanya
nikmat dan bagi mereka yang sadar dan
berdetik dihati bahwa mungkin ini
adalah tanda mati, maka getaran ini
akan berhenti dan hilang setelah kita
sadar akan keha! diran tanda ini.
Bagi mereka yang tidak diberi
kesadaran atau mereka yang hanyut
dengan kenikmatan tanpa
memikirkan soal kematian, tanda ini
akan lenyap begitu saja tanpa
sembarang manfaat...
Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda
ini, maka ini adalah peluang terbaik
untuk
memanfaatkan masa yang ada untuk
mempersiapkan diri dengan amalan dan
urusan yang akan dibawa atau
ditinggalkan sesudah mati.


#Tanda 40 hari

Tanda ini juga akan berlaku sesudah
waktu ashar, bahagian pusat kita akan
berdenyut-denyut
pada ketika ini daun yang tertulis
nama kita akan gugur dari pokok yang
letaknya diatas arash ALLAH SWT, maka
malaikat maut akan mengambil daun
tersebut dan mulai membuat
persediaannya ke atas kita, antaranya
ialah ia akan mulai mengikuti kita
sepanjang masa ...
Akan terjadi malaikat maut ini
memperlihatkan wajahnya sekilas lalu
dan jika ini terjadi, mereka yang
terpilih ini akan merasakan seakan-
akan bingung seketika...

Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma
seorang tetapi kuasanya untuk mencabut
nyawa
adalah bersamaan dengan jumlah nyawa
yang akan dicabutnya.........




#Tanda 7 hari


Adapun tanda ini akan diberikan hanya
kepada mereka yang diuji dengan
musibah kesaktian
dimana orang sakit yang tidak makan,
secara tiba-tiba ia berselera untuk
makan...


#Tanda 3 hari

Pada ketika ini akan terasa denyutan
di bahagian tengah dahi kita yaitu
diantara dahi kanan dan kiri, jika
tanda ini dapat dikesan maka
berpuasalah kita selepas itu supaya
perut kita tidak mengandungi banyak
najis dan ini akan memudahkan urusan
orang yang akan memandikan kita
nanti.... Ketika ini juga mata hitam
kita tidak akan bersinar lagi dan bagi
orang yang sakit hidungnya akan
perlahan-lahan jatuh dan ini dapat
dikesan jika kita melihatnya dari
bahagian sisi... Telinganya akan layu
dimana bagian ujungnya akan Beransur-
ansur masuk ke dalam... Telapak
kakinya yang terlunjur akan perlahan-
lahan jatuh ke depan dan sukar
ditegakan...


#Tanda 1 hari

Akan berlaku sesudah ashar dimana kita
akan
merasakan satu denyutan di sebelah
belakang yaitu di kawasan ubun-ubun
dimana ini menandakan kita tidak akan
sempat untuk menemui waktu ahsar
keesokan harinya....


#Tanda akhir


Akan terjadi keadaan dimana kita akan
merasakan sejuk dibahagian pusat dan
rasa itu akan turun kepinggang dan
seterusnya akan naik ke bahagian
Halkum... Ketika ini hendaklah kita
terus mengucap kalimat SYAHADAT dan
berdiam diri dan menantikan kedatangan
malaikat maut untuk menjemput kita
kembali kepada ALLAH SWT yang telah
menghidupkan kita dan sekarang akan
mematikan pula...

SESUNGGUHNYA MENGINGAT MATI ITU
ADALAH BIJAK

Forward this message...may ALLAH SWT
bless
you...

Saling berpesan-pesanlah sesama kita...
Semoga kita tetap sadar...hingga pada
akhirnya
Amien